Seputar Sekolah

Saint Therese Global School Goes to Philippines

Awal semester genap tahun ajaran 2019/2020 perwakilan Saint Therese Global School (STGS) yaitu Romo Direktur Direktorat, beberapa kepala sekolah dan beberapa guru perwakilan berkesempatan berkunjung Mater Carmeli School, Quezon City, Philippines. Kunjungan untuk studi banding ini terlaksana dari tanggal 28 Januari – 2 Februari 2020. Perjalanan kami mulai dari bandara A. Yani berjalan lancar, tepat waktu dan menyenangkan.

Pada 29 Januari pukul 6 pagi waktu setempat kami tiba di bandara Ninoy Aquino International Airport. Cuaca di Philippines yang tropis membuat tubuh kami tetap fit dan tidak terlalu berat untuk beradaptasi. Apalagi kami langsung disambut beberapa suster dari Mater Carmeli School. Keluar dari area bandara ada sesuatu yang diluar ekspektasi, yaitu gedung-gedung pecakar langit yang terlihat ‘kuno’. Gedung-gedung itu terlihat kokoh namun seperti tidak terawat, didominasi warna cat abu-abu yang pudar. Mengingatkan situasi di film Divergent ketika Beatrice a.k.a Tris pertama kali memasuki markas Dauntless hihi.

Sekitar 3 jam perjalanan berlalu akhirnya kami tiba di Mater Carmeli School. Kami meletakkan barang-barang kami di kamar tamu, mandi lalu makan siang bersama para suster di  biara di belakang kompleks sekolah. Setelah itu kami mengikuti rangkaian agenda kunjungan kami, mulai dari ramah tamah dengan guru dan karyawan hingga akhirnya kami berkesempatan untuk mempresentasikan profil sekolah-sekolah di bawah naungan STGS.

Begitu pun sebaliknya Mater Carmeli School mempresentasikan profil sekolah-sekolah mereka mulai dari Elementary hingga Senior High School. Kegiatan kami beberapa hari selanjutnya pun tidak kalah menarik. Kami berkeliling kompleks sekolah melihat fasilitas-fasilitas yang lengkap seperti ruang kelas, perpustakaan, ruang komputer, kantin, lapangan utama dan gym area yang biasanya digunakan untuk kegiatan outdoor, taman tengah dan taman kaktus yang dirawat oleh suster-suster secara langsung. Selain itu terdapat ruang administrasi, UKS dan konseling untuk semua unit, dengan desain ruangan yang rapi dan nyaman serta petugas yang ramah. Semua ruangan di lingkungan kompleks sekolah ini sangat bersih dan rapi.

Suasana taman tengah yang rindang membuat siswa-siswa nyaman untuk bermain atau sekedar duduk-duduk di sana. Selain melihat lingkungan kompleks sekolah, kami juga berkesempatan mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas baik di Junior maupun di High School . Kami mengikuti kelas Matematika, Bahasa Inggris, Desain, dan juga kelas Science yang kebetulan saat itu membahas mengenai Pandemi Covid-19 yang kini banyak diperbincangkan. Mengesankan bagi kami melihat para siswa sangat tertib mengikuti kegiatan pembelajaran, mereka terbiasa mengangkat tangan terlebih dahulu dan menunggu dipersilakan guru untuk menjawab pertanyaan. Mereka sangat hormat dan sopan baik kepada guru mata pelajaran maupun guru visitor.

Para siswa terlihat sangat antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru meskipun tidak diberlakukan point plus bagi siswa yang menjawab, selain itu guru juga menyediakan papan di depan kelas untuk menempel hasil pekerjaan siswa. Hal baik yang kiranya perlu dicontoh adalah menumbuhkan sikap percaya diri siswa ketika berpendapat atau bertanya jawab selama pembelajaran dengan cara mengangkat tangan terlebih dahulu.

Tidak hanya kegiatan belajar, kami pun beruntung mengikuti kegiatan lainnya yaitu kegiatan upacara untuk semua siswa dari Elementary hingga High School. Kegiatan upacara diakhiri dengan pemberian penghargaan bagi siswa dan guru yang berprestasi. Kegiatan upacara dilanjutkan dengan kegiatan ekstra antara lain dance. Kegiatan yang kami ikuti dihari terakhir kami di Mater Carmeli School adalah familiy day untuk siswa senior high school. Family day diikuti semua siswa dan keluarga masing-masing. Siswa diperkenankan mengajak orang tua, adik, kakak, ataupun kakek dan nenek mereka. Kegiatan ini diawali dengan misa terlebih dahulu. Homili yang disampaikan romo pun semakin menguatkan hubungan para siswa dan keluarganya. Tidak hanya itu, setelah misa para siswa dan keluarga akan makan bersama, mengikuti games, dan menyaksikan penampilan dari perwakilan siswa. Kegiatan seperti ini tentu sangat menginspirasi, mengingat keluarga adalah motivator utama siswa dalam belajar dan berkembang.

Leave a Reply

Your e-mail address will not be published. Required fields are marked *